Pendidikan Anak SD Dengan Belajar Menjadi Pemimpin
Saat mulai masuk SD anak-anak pun mulai
diajarkan kepemimpinan. Misalnya pemilihan Ketua Kelas, Sekretaris,
Bendaraha, Seksi Kebersihan, Keamanan, Perlengkapan, dan lainnya.
Anak-anak mulai dikenalkan dengan belajar bertanggung jawab dan
menyelesaikan tuga yang dibebankan. Ketika menjadi Ketua Kelas apa saja
tugasnya, begitu pula Sekretaris, bendahara, dan lainnya. Saat
memperoleh tugas piket kelas yaitu membersihkan ruangan kelas maka harus
dilakukan ketika lalai bisa jadi memperoleh hukuman atau sanksi. Anda
pun sebagai orang tua akan memperoleh hal-hal baru misalnya memperoleh
keluhan bahwa di kelas ada anak yang usil, jahil, dan nakal, keluhan
memperoleh Pekerjaan Rumah (PR) yang sulit, dan lainnya. Nah,
ada baiknya anda selalu menjalin komunikasi dengan anak-anak. Karena
interaksi mereka di sekolah lebih banyak. keberadaan anda diperlukan
sebagai pendamping dan mendengar segala bentuk keluhan, perasaan bahagia
bertemu teman baru dan lainnya. Selain itu, untuk memaksimalkan hasil pembelajaran proses pembelajaran harus menyenangkan., kita bisa menerapkan sistem reward dimana kita membelikan hadiah bagi anak ketika mereka berprestasi seperti dengan membelikan mereka tas atau alat peraga edukatif yang menarik untuk digunakan sebagai media pembelajaran . Hal ini tentu saja bisa memicu anak untuk lebih bersemangat dalam belajar.
Pendidikan Anak SD Dengan Belajar Tanggung Jawab
Pendidikan anak SD tentu
mendorong anak-anak tersebut untuk lebih bertanggung jawab. Mengerjakan
piket kelas, membayar kas kelas, menyelesaikan PR, belajar agar bisa
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di kelas. Ada baiknya jika anda
juga ikut mempelajari pelajaran yang diperoleh anak-anak anda. Hal ini
diperlukan saat mereka akan mengerjakan PR kemudian mengalami kesulitan
maka anda bisa membantu mereka. Bukan membantu dengan mengerjakan PR
mereka namun membantu mereka untuk memahami PR mereka dan mendorong
mereka untuk menyelesaikannya. Tidak sedikit anak-anak yang enggan
mengerjakan PR karena mengalami kesulitan sementara di rumah tidak ada
seorang pun yang bisa membantunya. Meskipun anda merasa enggan namun
anak anda tentu akan merasa bahagia ketika orang tua mereka bisa
mendampingi mereka dalam berbagai kondisi termasuk saat mereka sedang
belajar. Begitu pula dengan anda untuk menjadikan anak anda menjadi
pribadi berkualitas diperlukan waktu lama disertai proses yang panjang
termasuk menemani mereka belajar. Dengan menemani belajar anak maka anak akan merasa nyaman dan merasa diperhatikan dalam belajar.
Waspada Pengaruh Media
Saat ini perkembangan teknologi sudah
jauh meningkat pesat dibandingkan dahulu. Anak-anak bisa memperoleh
berbagai informasi darimana saja. Anak-anak tidak hanya memperoleh
informasi dari televisi saja namun juga internet maupun game online.
Anda harus bijak dalam memberikan pengertian terhadap mereka tentang
penggunaan internet, durasi mereka boleh menonton televisi dan lainnya.
Hal ini harus menjadi perhatian karena semata-mata mencegah mereka
memperoleh informasi yang tidak sesuai usia mereka. Misalnya informasi
berita pembunuhan, gambar-gambar dewasa dan lainnya. Pastikan acara
televisi yang mereka tonton memang sesuai usia mereka. Tidak setiap
kartun untuk anak sehingga anda harus selektif. Kita sebagai orang tua harus tetap waspada dalam segala hal terutama terhadap media elektronik seperti internet. melalui internet anak bisa mengakses segala sesuatu, namun internet juga bisa memberikan dampak buruk bagi anak-anak. Oleh sebab itu kita harus tetap mengawasi anak-anak saat mengakses internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar