Memotivasi anak agar lebih rajin belajar, mengerjakan PR, atau rajin membantu membersihkan rumah, menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua.
Agar anak lebih semangat dan termotivasi, cobalah beberapa cara berikut.
1. Terlibat dalam kegiatan anak
Saat si kecil tahu orangtuanya tertarik pada apa yang dilakukannya, anak
akan bersemangat untuk mengajak Anda mengikuti seluruh prosesnya. Anak
juga akan semakin terpacu untuk memberi hasil yang terbaik. Menjadi
penonton saat anak bertanding di laga sepak bola antar sekolah,
misalnya, membuat anak menyadari Anda selalu hadir mendampinginya di
berbagai kesempatan untuk memberi semangat.
2. Bantu anak merancang strategi
Si kecil belum paham betul bagaimana caranya membangun skala prioritas
serta mencari solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi. Terlebih saat
anak mulai mampu menetapkan target prestasi yang ingin diraihnya. Bantu
anak menyusun rencana untuk meraih target, serta mempersiapkannya dalam
menghadapi rintangan.
3. Orangtua senang membaca, anak juga
Sudah masuk sekolah, kok membacanya belum lancar juga? Anak mungkin
belum menemukan asyiknya membaca, karena tidak pernah melihat
orangtuanya membaca buku.
Anak-anak yang tidak pernah dibacakan dongeng sebelum tidur juga
cenderung lambat dalam belajar membaca. Jika Anda ingin mengajarkan anak
untuk lancar membaca, tunjukkan bahwa Anda juga senang membaca. Bacalah
koran, majalah, atau apapun dengan suara keras agar si kecil tahu
betapa asyiknya membaca.
4. Rayakan keberhasilannya
Saat anak berhasil mendapat prestasi memuaskan, jangan segan-segan untuk
memujinya. Sekecil apapun keberhasilan yang dilakukannya –bahkan
sekedar membereskan tempat tidur sampai rapi- lontarkan pujian pada
anak. Ingin merayakannya dengan sesuatu yang spesial juga ide bagus. Tak
perlu perayaan semarak. Makan malam dengan menu favoritnya juga cukup
membuat buah hati Anda merasa spesial.
5. Belajar sambil bermain
Setiap orang, anak-anak maupun dewasa, memiliki metode belajar yang
berbeda. Khusus bagi anak, sediakan metode belajar sambil bermain yang
membuatnya tidak cepat bosan. Mengajarkan bahasa Inggris lewat film
kartun, misalnya. [Berbagai Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar